MANFAAT SEDEKAH (MAKALAH AGAMA ISLAM)

PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Latar
belakang pembuatan makalah ini ialah untuk sedikit memberikan
penjelasan tentang sedekah dan manfaatnya.selain itu makalah ini juga
merupakan tugas akhir untuk
mata kuliah pendidikan agama islam.seperti yang kita ketahui selama ini
ialah banyak sekali orang di luar sana yang masih kelaparan dan bahkan
ada yang mati kelaparan, dan semua itu tidak akan pernah terjadi kalau
orang atau masyarakat yang berada di lingkungan tersebut memiliki
kepedulian yang tinggi (bersedekah maupun membantu meringankan sedikit
beban orang yang kelaparan tersebut).mudah-mudahan dengan membaca
makalah ini pembaca mau atau mengerti bahwa penting nya sedekah,
baik bagi diri kita maupun orang lain.
baik bagi diri kita maupun orang lain.
1.2.Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini ialah sebagai berikut:
a. Pengertian sedekah
b. Manfaat sedekah
c. Hukum sedekah menurut islam
1.3.Tujuan
Tujuan
makalah ini ialah untuk menjelaskan tentang kehebatan dan manfaat
sedekah, dan penulis berharap bisa menumbuhkan minat atau kemauan para
pembaca untuk bersedekah.penulis juga berharap dengan adanya makalah ini
mudah-mudahan bisa memberikan informasi dan menambah pengetahuan para
pembacanya.

PEMBAHASAN
2.1. Pengertian sedekah
Defenisi sedekah dalam agama islam ialah Suatu pemberian yang diberikan
oleh seorang Muslim kepada orang lain secara spontan dan sukarela tanpa
dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu; suatu pemberian yang diberikan
oleh seseorang sebagai kebajikan yang mengharap rida Allah SWT dan
pahala semata.
Sedekah dalam pengertian di atas oleh para fukaha (ahli fikih) disebut
sadaqah at-tatawwu’ (sedekah secara spontan dan sukarela). Sebenarnya
ada pula arti sedekah yang lain. Menurut mereka, istilah sedekah juga
dapat searti dengan kata zakat, yang berarti suatu harta wajib
dikeluarkan oleh seorang Muslim pada waktu tertentu dan dalam jumlah
tertentu yang telah ditetapkan oleh syariat (hukum Islam). Karena itu
para fukaha sering menyebut istilah zakat fitrah dengan sadaqah al-fitr.
Adapun sedekah dalam pengertian bukan zakat sangat dianjurkan dalam
Islam dan sangat baik dilakukan tiap saat. Di dalam Alquran banyak
sekali ayat yang menganjurkan kaum muslimin untuk senantiasa memberikan
sedekah. Di antara ayat yang dimaksud adalah yang artinya: “Tidak ada
kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan
dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat
makruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa
yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami
akan memberikan kepadanya pahala yang besar.” (QS An-Nisaa [4]:14).
Demikian pula di dalam sunah. Hadis yang menganjurkan sedekah tidak
sedikit jumlahnya. Di dalam salah satu hadis, Rasulullah SAW bersabda :
“Sebaik-baik orang di antara kamu adalah yang memberi makan dan menjawab
salam” (HR Ahmad bin Hanbal atau Imam Hanbali).
2.2. Manfaat sedekah
Begitu hebatnya sedekah sehingga sebuah hadist menjelaskan bahwa “Sedekah
itu menolak balaq” dan ” Sedekah itu memadamkan murka TUHAN”, serta
“Dahulukan sedekahmu sebelum engkau beramal kepadaKU (ALLAH SWT)”.
Kematian memang di tangan Allah. Maka ada satu hal yang bisa membuat
kematian menjadi sesuatu yang bisa ditunda, yaitu kemauan bersedekah,
kemauan berbagi dan peduli.
Itu
artinya allah SWT sangat menginginkan hambanya utuk saling berbagi
antar sesama dan peduli dengan keadaan orang-orang yang berada di
sekitarnya, terutama sekali bersedekah karena sangat bermanfaat baik
bagi diri sendiri maupun orang lain.
Menyisihkan
sebagian harta kita dan memberikannya kepada orang lain tentu akan
membuat orang lain senang.kita pun ikut meringan kan beban mereka yang
mungkin sedang kesusahan.lalu apakah manfaat sedekah hanya itu?.hanya
meringankan beban dan menyenangkan orang lain ?.ternyata jawaban nya
tidak.malah diri kita sendirilah yang akan menerima beragam manfaat bila
kita melalakukan amalan sedekah.anda mungkin merasa bingung karna di
saat bersedekah, anda harus mengeluarkan sebagian harta/uang.lalu dimana
letak manfaatnya?.berikut adalah beberapa manfaat bersedekah yang dapat
membuka mata anda bahwa sedekah itu amalan yang sangat baik:
Ø Dengan
bersedekah kita bukan hanya mendapatkan pahala dari allah SWT, tetapi
juga bisa meredam/mengurangi dosa yang telah lalu.menurut H.R
At-tirmidzi: Rasullah bersabda “sedekah menghapus dosa seperti air
memadamkan api”
Ø Amalan
sedekah bisa menghindarkan anda dari kematian yang su’ul khatimah
(kematian dalam keadaan tidak beriman).banyak hadist yang mengatakan
bahwa “sedekah itu
Ø Menurut
beberapa hadist memulai hari dengan bersedekah bisa menghindarkan dari
kejadian yang buruk, atau bisa dikatakan bahwa sedekah adalah penolak
bala/bencana.hal ini juga karena ketika anda bersedekah allah akan
menjaga kita sepanjang hari.
Ø Sedekah
mampu menyucikan jiwa dan harta anda.hati anda pun akan merasa damai
dan tentu saja anda akan terhindar dari perasaan negatif.selain itu
harta anda juga akan lebih di berkahi oleh allah.
Ø Sedekah
bisa memanjangkan umur anda karena allah akan mengundurkan waktu
kematian anda.allah memang pernah mengatakan kepada rasullah bahwa
sedekah memang memanjangkan umur dan menunda kematian.
Ø Manfaat
amalan sedekah yang lain nya ialah sedekah bisa melipat gandakan
harta.ini sesuai dengan janji allah dalam Q,S Al-An’am (160) yang arti
nya berbunyi:
“Barang
siapa membawa amal baik maka baginya (pahala)sepuluh kali lipat
amalnya;dan barang siapa membawa perbuatan yang jahat maka dia tidak
akan di beri balasan melainkan seimbal dengan kejahatannya,sedang mereka
sedikit pun tidak di aniaya(di rugikan)”.juga dari Q.S Saba’(39):”dan barang apasaja yang kamu nafkahkan maka allah akan mengganti nya,dialah pemberi rejeki yang sebaik-baiknya.
2.3. Hukum sedekah menurut islam
Para fuqaha
sepakat hukum sedekah pada dasarnya adalah sunah, berpahala bila
dilakukan dan tidak berdosa jika ditinggalkan. Di samping sunah,
adakalanya hukum sedekah menjadi haram yaitu dalam kasus seseorang yang
bersedekah mengetahui pasti bahwa orang yang bakal menerima sedekah
tersebut akan menggunakan harta sedekah untuk kemaksiatan. Terakhir ada
kalanya juga hukum sedekah berubah menjadi wajib, yaitu ketika seseorang
bertemu dengan orang lain yang sedang kelaparan hingga dapat mengancam
keselamatan jiwanya, sementara dia mempunyai makanan yang lebih dari apa
yang diperlukan saat itu. Hukum sedekah juga menjadi wajib jika
seseorang bernazar hendak bersedekah kepada seseorang atau lembaga.
Menurut fuqaha, sedekah dalam arti sadaqah at-tatawwu' berbeda
dengan zakat. Sedekah lebih utama jika diberikan secara diam-diam
dibandingkan diberikan secara terang-terangan dalam arti diberitahukan
atau diberitakan kepada umum. Hal ini sejalan dengan hadits Nabi SAW
dari sahabat Abu Hurairah. Dalam hadits itu dijelaskan salah satu
kelompok hamba Allah SWT yang mendapat naungan-Nya di hari kiamat kelak
adalah seseorang yang memberi sedekah dengan tangan kanannya lalu ia
sembunyikan seakan-akan tangan kirinya tidak tahu apa yang telah
diberikan oleh tangan kanannya tersebut.
Sedekah
lebih utama diberikan kepada kaum kerabat atau sanak saudara terdekat
sebelum diberikan kepada orang lain. Kemudian sedekah itu seyogyanya
diberikan kepada orang yang betul-betul sedang mendambakan uluran
tangan. Mengenai kriteria barang yang lebih utama disedekahkan, para fuqaha
berpendapat, barang yang akan disedekahkan sebaiknya barang yang
berkualitas baik dan disukai oleh pemiliknya. Hal ini sesuai dengan
firman Allah SWT yang artinya; ''Kamu sekali-kali tidak sampai kepada
kebaktian (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang
kamu cintai...'' (QS Ali Imran [3]: 92).
Pahala
sedekah akan lenyap bila si pemberi selalu menyebut-nyebut sedekah yang
telah ia berikan atau menyakiti perasaan si penerima. Hal ini
ditegaskan Allah SWT dalam firman-Nya yang berarti: ''Hai orang-orang
yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan
menyebut-nyebutnya dan menyakiti perasaan si penerima.'' (QS Al Baqarah
[2]: 264). (dam/disarikan dari buku Ensiklopedi Islam)
2.4. Sedekah-sedekah yang paling utama
· Pertama: Sedekah tersembunyi, karena amalan ini adalah yang paling dekat
dengan keikhlasan dibanding dengan cara terang-terangan. Mengenai hal itu,
Allah Azza wa Jalla berfirman :
“Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika
kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka
menyembunyikan itu lebih baik bagimu”. (QS.2:271)
· Kedua:
Sedekahnya orang sehat dan kuat lebih utama dari wasiat harta orang
yang telah meninggal dunia atau sedekahnya orang sakit, ringkasnya
sebagaimana dalam sabda beliau:
“Seutama-utamanya sedekah adalah engkau bersedekah saat engkau dalam
keadaan sehat, kikir, takut akan kefaqiran serta sedang mengharap kekayaan.
Dan janganlah menunda-nundanya hingga ruhmu telah mencapai kerongkongan,
barulah engkau berwasiat, ‘Untuk si fulan sekian, dan untuk si fulan sekian.”
Ketahuilah sebenarnya harta itu telah menjadi milik si fulan (ahli warisnya,
pent.).” (Terdapat dalam ash-Shahihain).
· Ketiga: Sedekah setelah menunaikan perkara wajib, sebagaimana firman-Nya Azza wa Jalla :
Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika
kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka
menyembunyikan itu lebih baik bagimu. (QS.2:271)
· Keempat:
Pengorbanan seseorang sebatas kesanggupan dan kemampuan nya, sementara
ia dalam keadaan kekurangan dan butuh, sebagaimana sabda beliau:
“Sedekah yang paling utama adalah pengorbanan orang yang kekurangan, dan mulailah dari orang yang berada di bawah tanggunganmu.” (HR. Abu Dawud).
· Kelima: Nafkah untuk anak-anaknya, sebagaimana dalam sabda beliau: “Apabila seorang memberi nafkah kepada keluarganya demi untuk mencari
pahalanya (dari Allah), maka menjadi sedekah baginya.” (Terdapat dalam Ash-
Shahihain).
· Keenam: Sedekah kepada sanak famili terdekat.
Dahulu Abu Thalhah adalah seorang sahabat Anshar yang paling banyak
Hartanya. Saat itu harta yang paling disukainya adalah Bairuha' (nama sebuah
kebun,
pent.), yang terletak menghadap masjid. Rasulullah sering memasukinya
dan minum airnya yang sedap di dalamnya. Anas berkata : Ketika turun
ayat yang artinya:
Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu
menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu
nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. (QS.3:92)
· Ketujuh: Sedekah kepada tetangga; Allah Subhanahu wa Ta'ala mewasiatkan melalui firman-Nya: Tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh ... (QS.4:36)
· Kedelapan: Sedekah kepada sahabat dan rekan di jalan Allah; berdasarkan sabda beliau:
“Seutama-utama dinar, adalah dinar yang belanjakan untuk keluarganya, dinar
yang dibelanjakan untuk (perawatan) binatang untuk berperang di jalan Allah,
dan dinar yang dibelanjakan untuk sahabat-sahabatnya di jalan Allah.” (HR.
Muslim).
· Kesembilan:
Yang dibelanjakan dalam jihad di jalan Allah, baik jihad terhadap
orang-orang kafir ataupun terhadap orang-orang munafik; karena
sesungguhnya hal itu termasuk pembelanjaan harta yang paling agung. Dan
Allah Subhanahu wa Ta'ala memerintahkan hal tersebut di ayat yang lain di
dalam Al-Qur`an. Dia mengedepankan jihad harta atas jihad diri di kebanyakan
ayat dan diantara firman-Nya :
“Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan ataupun merasa berat,
dan berjihadlah dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui”. (QS.9:41)
· Kesepuluh: Sedekah jariyah, yaitu amalan yang masih menetap pasca
meninggalnya seorang hamba, dan terus mengalir pahala baginya. Berdasarkan
sabda beliau:
“Apabila seorang manusia meninggal dunia terputuslah amalannya kecuali dari
tiga perkara, (yaitu) sedekah jariyah, atau ilmu yang bermanfaat atau anak
shalih yang senantiasa mendoakannya.” (HR. Muslim).

PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Amalan
sedekah ialah salah satu amalan yang paling mulia di sisi allah SWT,
dan memiliki kegunaan atau manfaat yang luar biasa baik bagi si pemberi
sedekah maupun orang yang menirima sedekah.salah satu manfaat sedekah
ialah memperpanjang umur, penolak bala, mensucikan harta,mendamaikan
jiwa dan lain-lainnya.
3.2. Saran
Bukan
seseorang yang membutuhkan agar kita mau bersedekah kepadanya,akan
tetapi kita lah yang butuh orang agar kita bisa bersedekah.tangan di
atas lebih baik daripada tangan di bawah, istilah itu jelas
menggambarkan orang yang memberi lebih mulia dari orang yang
memberi.oleh karena itu biasakan lah hidup anda untuk bersedekah, karena
ia akan sangat bermanfaat bagi diri anda nantinya baik di dunia maupun
di akhirat.jangan sesekali anda takut untuk bersedekah karena takut
kehilangan harta, allah telah berjanji dalam firman nya akan membalas 10
kali lipat lebih banyak dari apa yang anda berikan/sedekahkan.
Daftar Pustaka
Ali bin muhammad ad-Dhihami,2009,Sedekah,keutamaan dan variannya. Jakarta:Dompet ummat.(online),http:www.islamhouse.com diakses tanggal 10 april 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar